Di bulan Februari lalu, sebuah firma analisis bernama Gartner pernah mengemukakan hasil temuannya bahwa dari Q3 2011, perangkat berbasis Android naik dari 52,5 persen menjadi 72,4 persen di Q3 2013.
Naiknya pertumbuhan smartphone ini secara tidak langsung menjadi pukulan telak bagi produsen ponsel atau yang biasa disebut feature phone.
Pada pertengahan tahun 2012 lalu, pasaran ponsel turun sebesar 2,3 persen, sedangkan smartphone terus naik sampai sekarang ini.Sebuah data yang diungkapkan oleh International Data Corporation (IDC) di bulan April lalu juga menyebutkan bahwa smartphone berhasil ungguli penjualan ponsel untuk pertama kalinya.
"Para pengguna perangkat mobile ingin membawa 'komputer' dalam saku mereka. Oleh karena itu, ponsel yang hanya tawarkan sarana berkomunikasi melalui suara atau teks akhirnya memudar," ujar kevin Restivo, seorang Senior Research Analyst dari IDC.
Walaupun sampai sekarang masih ada beberapa vendor yang terus memproduksi feature phone seperti Samsung dan Nokia, namun, penjualan produk-produk tersebut dirasa akan melambat dengan banyaknya smartphone yang juga terus dirilis di pasaran.
Dengan terpuruknya market share feature phones seperti saat ini, apakah nantinya ponsel hanya akan menjadi barang pajangan saja dan tidak banyak orang yang akan memakainya?
0 komentar:
Posting Komentar