Rabu, 12 Februari 2014

Rantai makanan, jaring2 makanan, simbiosis dan predasi

By Unknown | At 03.01 | Label : | 1 Comments

Dalam sebuah ekositem  terjadi beberapa interaksi antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainnya, interaksi terebut berupa rantai makanan, jaring-jaring makanan, simbiosis komensalisme, mutualisme, parasitisme dan predasi.

1.  Rantai makanan
Peristiwa makan dan dimakan (perpindahan energi) antara makhluk dalam suatu ekosistem. Contoh: Rumput dimakan oleh belalang, belalang dimakan oleh katak, katak dimakan oleh ular, ular dimakan oleh elang, dan elang diuraikan oleh pengurai (mikroorganisme).

2. Jaring-jaring makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang tumpang tindih dalam ekosistem. Jaring makanan ini biasanya digambarkan dalam sebuah bagan seperti pada contoh dibawah ini:
rantai makanan, jaring2 makanan, simbiosis dan predasi

Dalam sebuah jaring-jaring makanan, dikenal istilah-istilah berikut:
a.  produsen adalah makhluk hidup yang menyediakan sumber energi (makanan) karena mampu membuat makanannya sendiri. Contoh tumbuhan hijau seperti padi.
b.  konsumen I adalah makhluk hidup yang pemakan tumbuhan contoh: belalang, tikus

c.  konsumen II adalah makhluk hidup yang memakan konsumen I contoh : ular
d.  konsumen III, adalah makhluk hidup yang memakan konsumen II contoh elang
e.  pengurai yaitu mikroorganisme yang menguraikan jasad konsumen ke III contohnya bakteri

3.  Simbiosis mutualisme
adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan. contoh: manusia dengan bakteri pada usus manusia, kerbau dengan burung jalak

4. Simbiosisi komensalisme
yaitu interaksi antara dua makhluk hidup dimana yag satunya mendapat keuntungan dan yang lainnya tidak dirugikan. conth ikan remora dengan hiu.

5. Parasitisme
yaitu interaksi antara dua jenis makhluk hidup, dimana salah satunya mendapat keuntungan dan yang lainnya dirugikan. contoh: benalu dengan inangnya, virus pada manusia dan hewan

6. Predasi
yaitu peristiwa memangsa dan dimangsa oleh hewan yang satu ke hewan yang lainnya. pemangsa disebut dengan predator biasanya membunuh hewan yang dimangsa atau dimakannya. hewan yang termasuk predator diantaranya: harimau, buaya, komodo,dll

Urutan takson dalam klasifikasi mahluk hidup

By Unknown | At 02.58 | Label : | 0 Comments


Urutan takson dalam klasifikasi dan contohnya
Klasifikasi adalah pengelompokkan makhluk hidup ang didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Dalam sistem klasifikasi terbentuklah kelompok-keopmok makhluk hidup dengan beberapa tingkatan yang disebut dengan takson. Takson berasal dari bahasa Yunani (taxon: kelompok/unit, dan nomos: hukum).
Berikut Urutan tingkat takson dari yang tinggi sampai yang rendah beserta contohnya:
1. Kingdom/Regnum (Dunia/Kerajaan)
Kingdom adalah tingkatan takson tertinggi untuk mahluk hidup. Dalam biologi, kerajaan (bahasa Inggris: Kingdom; Latin: regnum, pl. regna). Pada awalnya, hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan. Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke dalam dua kingdom: yang dapat bergerak ke dalam filum Protozoa, sementara alga dan bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau Protophyta. Namun ada beberapa makhluk yang dimasukkan ke dalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak, Euglena, dan jamur lendir yang mirip amuba. Karena adanya kebingungan ini, Ernst Haeckel menyarankan adanya kingdom ketiga, yaitu Protista untuk menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas. Kingdom ketiga in baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutan Protoctista). Hingga saat ini ada enam kingdom yang masih digunakan yaitu :
a.  Archabacteria
b.  Eubacteria
c.  protista
d.  fungi
e.  plantae
f.  animalia
2. Divisio/Phylum (Divisi/Filum)
Nama filum hanya digunakan untuk hewan sedangkan divisi digunakan untuk tumbuhan.
-contoh organism yang berada dalam tingkatan takson filum adalah memiliki tulang belakang seperti reptile, amfibi, burung, dan ikan.
-contoh tumbuhan yang berada dalam tingkatan divisi adalah spermatophyte (divisi tumbuhan berbiji)
3. Classis (Kelas)
Kelas ialah kelompok takson yang lebih rendah dari filum atau divisi.
Contoh: Reptilia (kelas hewan melata)
4. Ordo (bangsa)
Baik tumbuhan ataupun hewan terdiri atas ordo. Pada tumbuhan nama ordo umumnya diberi akhiran –ales.
Contoh : Rosales (bangsa mawar-mawaran)
5.Famili (suku atau keluarga)
Famili adalah suatu kelompok organisme yang bersuku dekat dengan cirri-ciri yang sama. Famili adalah tingkatan takson dibawah ordo. Untuk tumbuhan diberi akhiran –aceae, dan untuk hewan diberi akhiran –ideae
Contoh : Tumbuhan : solaneceae (keluarga kentang)
                Hewan      : felidae (keluarga kucing)
6. Genus (marga)
Dalam biologi, genus (jamak genera) atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat. 
Contoh : annona (marga sirsak dan serikaya)
7. Spesies (jenis)
Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain.

Contoh tingkat takson dari orang utan
Kingdom    :  Animalia
Fillum         : Chordata
Kelas         :  Mamalia
Ordo          :  Primata
Famili         :  Hominidae
Genus         : Pongo
Spesies       :  Pongo pygmaeus

Autotrof, heterotrof, herbivora, karnivora, dan omnivora

By Unknown | At 02.53 | Label : | 0 Comments

Autotrof, heterotrof, herbivora, karnivora, dan omnivora

Dilihat dari jenis makanan dan cara memperolah makanannya suatu organisme (makhluk hidup) dapat diklasifikasikan dalam beberapa klasifikasi seperti organisme autotrof, heterotrof, herbivora, karnivora dan omnivora.

1. Autotrof
Autotrof adalah organisme atau makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Makhluk hidup yang termasuk kelompok ini adalah tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau dapat membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari sehingga sering juga disebut fotoautotrof.

2. Heterotrof
Heterotrof adalah organisme atau makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, sehingga makanan diperoleh dari makhluk hidup lainnya atau dengan cara memakan makhluk hidup lainnya. Contoh makhluk hidup yang tergolong heterotrof adalah hewan dan manusia.
Orgenisme heterotrof dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok berdasarkan jenis makanannya yaitu:
a. Herbivora
yaitu hewan yang hanya makan tumbuhan/produsen (hewan pemakan tumbuhan). Kelompok hewan ini dalam rantai makanan biasanya bertindak sebagai konsumen tingkat I. Contoh kelompok ini adalah : kambing, kerbau, sapi, belalang, kupu-kupu, dll.
b. Karnivora
yaitu hewan yang hanya makan daging (hewan lain). Contoh hewan yang termasuk kelompok ini adalah: serigala, harimau, singa, ular, elang, dan lain-lain.
c. Omnivora
yaitu makhluk hidup pemakan hewan dan tumbuhan (pemakan segala). Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok ini adalah manusia dan beruang.

Ekosistem, kompoenen-komponen ekosistem dan satuan ekosistem

By Unknown | At 02.46 | Label : | 0 Comments

Ekosistem, kompoenen-komponen ekosistem dan satuan ekosistem


Apa yang dimaksud dengan ekosistem? pertanyaan ini adalah petanyaan pertama yang keluar ketika kita belajar tentang ekosistem. Melalui tulisan berikut ini saya ingin menyajikan pengertian, komponen dan contoh serta satuan ekosistem.
Ekosistem adalah hubungan timbal balik atau saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Contohnya: ekosistem sawah. Pada ekosistem ini terjadi saling ketergantungan antara padi, katak, belut sebagai makhluk hidup dan tanah dan air sebagai lingkungannya.

Komponen-komponen ekosistem
Secara umum ada dua komponen dalam ekosistem yaitu:
1. Komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari segala sesuatu yang hidup (makhluk hidup). contohnya: hewan, tumbuhan dan manusia.

2. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda-benda tak hidup (benda mati) yang juga disebut dengan lingkungan. Contoh: tanah, air, udara, batu, kayu dll.

Satuan-satuan ekosistem

Satuan-satuan ekosistem terdiri dari individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.
a. Individu
Individu adalah mahluk hidup tunggal yang menempati suatu wilayah/habitat.
Contoh : seekor ayam, seekor elang, seekor kuda, seekor kerbau.
b. Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang hidup dalam suatu habitat tertentu.
Contoh : sekumpulan rumput di ladang, tiga pohon kelapa di pantai, dua ekor kupu-kupu di ladang.
c. Komunitas
Komunitas adalah sekumpulan berbagai macam populasi makhluk hidup yang hidup dalam suatu wilayah tertentu. Suatu komunitas tersusun dari semua populasi yang hidup dan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam suatu wilayah dan waktu tertentu.
Contoh : komunitas ladang, komunitas kolam, komunitas sawah.
d. Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik. Oleh karena itu, ekosistem disebut juga sistem lingkungan.
e. Biosfer
Biosfer adalah kumpulan dari semua ekosistem yang terdapat di permukaan bumi ini.

klasifikasi dan struktur anatomi fisiologis tanaman sawi

By Unknown | At 00.38 | Label : | 1 Comments
 klasifikasi dan struktur anatomi fisiologis tanaman sawi



A.    Klasifikasi Tanamam Sawi
  Menurut klasifikasi dalam sistematika tumbuhan, tanaman sawi termasuk kedalam:
  Divisi                : Spermartophyta
  Sub division     : Angiospermae
  Kelas                : Dicotyledonae
  Ordo                 : Papavorales
  Famili               : Cruciterae atau Brassiceae
  Genus               : Brassica
  Spesies             : Brassica juncea
  (Rukmana, 2003)


B.     Morfologi Tanaman Sawi
1.      Akar
  Sistem perakaran tanaman sawi yaitu akar tunggang (radix primaria) menyebar ke semua arah pada kedalaman antara 30-50 cm (Rukmana, 2003).
2.      Batang
  Batang tanaman sawi berupa batang yang pendek dan beruas-ruas, sehingga hampir tidak kelihatan (Haryanto, dkk, 2001).
3.      Daun
  Daun tanaman sawi berupa daun yang bersayap, bertangkai panjang dan bentuknya pipih serta berwarna hijau (Rukmana, 2003).
4.      Bunga
  Bunga tanaman sawi tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia) yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tipa kuntumnya terdiri atas empat helai kelopak, empat helai mahkota bunga yang berwarna kuning cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang berongga dua (Haryanto dkk, 2001).
5.      Buah
  Buah tanaman sawi berupa buah dengan tipe buah polong yang bentuknya memanjang dan berongga. Tiap buah (polong) berisi 2-8 butir biji sawi (Rukmana, 2003).
6.      Biji
  Biji tanaman sawi bentuknya bulat kecil berwarna coklat atau coklat kehitam-hitaman (Rukmana, 2003).

C.    Varietas Tanaman Sawi
  Di luar negeri, sawi lebih dikenal dengan nama Mustard (Brassica juncea L. coes). Ada beberapa varietas Mustard asal introduksi antara lain King Mustard, Suehliling No. 2 dan Bau sin (Known You Seed Taiwan), serta Swollan-Stem Mustard (Sakala Seed Jepang). Tipe baru dari Mustard ini antara lain varietas Miike Giant, Red Giant, Horned Mustard, Mustard Green dan Green Pak Choy. Di beberapa daerah di Indonesia ada beberapa varietas yang berkembang antara lain, caisim, caigram II/38, caigram IV/3, dan sawi putih (Haryanto dkk , 2001).

D.    Syarat Tumbuh Tanaman Sawi
1.      Syarat Iklim
  Tanaman sawi dikenal sebagai tanaman sayuran daerah iklim sedang (sub-tropis), tetapi saat ini berkembang pesat di daerah panas (tropis). Kondisi iklim yang sangat baik bagi pertumbuhan tanaman sawi adalah kondisi daerah yang mempunyai suhu malam hari 15,60 C dan sungainya 21,10C serta penyinaran matahari antara 10-15 jam per hari (Rukmana, 2003). Meskipun demikian, telah banyak varietas yang toleran (tahan) terhadap suhu panas, sehingga tanaman sawi dapat ditanam atau dikembangkan pada daerah dengan ketinggian mulai 5 m sampai dengan 1.200 m dpl (dibawah permukaan laut) (Haryanto dkk, 2001).
2.      Syarat Tanah
  Pada dasarnya sawi dapat ditanam di berbagai jenis tanah, namun yang baik adalah jenis tanah lempung berpasir, seperti tanah andosol, untuk jenis tanah liat perlu dilakukan pengolahan lahan secara sempurna antara lain dengan pernambahan pasir dan pupuk organik dalam dosis yang tinggi. Jadi syarattanah ideal bagi tanaman sawi adalah subur, gembur, banyak mengandung bahan organic, tidak menggenang, tata udara dalam tanah berjalan dengan baik dan pH tanah antara 6-7 (Rukmana, 2003).

E.     Fase Pertumbuhan Tanaman Sawi
1.      Fase Vegetatif
  Fase ini berlangsung selama perkembangan akar, daun dan batang baru. Selain itu tanaman sawi mengalami pertumbuhan kualitas yaitu tanaman akan tumbuh lebih besar dan berat tanaman tidka lagi bergantung pada endospermium sebagai penunjang pertumbuhan, melainkan pada kesediaan unsur hara dalam tanah dan faktor tumbuh lainnya seperti air, cahaya, suhu dan keadaan tanah. Fase vegetatif ini dimulai dari perkembangan benih sampai terbentuknya premedium bunga (Setyati dan Sunaryono, 1991).
2.      Fase Generatif
            Fase ini terjadi saat pembentukan kuncup bunga daun dan biji atau pada saat pembentukan dan pendewasaan struktur penyimpanan makanan (Soemito, 1991).
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. TUKANGMBAWON - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz